POTENSI DAN PROMOSI KOPI

Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Dan Pengembangan Daerah Kabupaten Purbalingga selama dua hari melakukan kegiatan forum diskusi terkait tentang produk unggulan daerah, salah satunya kopi.

Forum diskusi yang dilakukan di Sigandul View Coffee And Resto di Desa Tlahap Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung dengan tema “Potensi, Prosesing, Promosi dan Branding Kopi”.

poto by Rizal Muhaimin

Jum’at, 15 November 2024 merupakan hari pertama dimulainya diskusi dengan narasumber Mukidi dari Temanggung selaku owner Kopi Mukidi. Sebelum paparan dari narasumber acara dibuka oleh Budy Santoso, SH.,M.Si. Selaku kepala bidang ekonomi dari Bappelitbangda Purbalingga “kopi merupakan salah satu potensi yang banyak ditanam petani dilereng Gunung Slamet dan terindentifikasi sebagai produk unggulan daerah,” jelasnya.

“dari forum diskusi ini nanti bisa banyak belajar dari Temanggung yang kopinya sudah terkenal, dan bagaimana promosinya.”tambahnya. Mukidi mulai paparan dengan konsep petani mandiri sebuah konsep yang digagasnya dengan olah lahan yang memperhatikan kaedah konservasi. Sesuai dengan jargonnya “petani mandiri, menata lingkungan dan ekonomi” sudah pasti apa yang dilakukan harus memberikan manfaat ekonomi untuk masyarakat dan mengurangi tingkat erosi permukaan tanah pada lahan yang diolah petani.

foto by Mukidi

Paparan kemandirian petani sampai pada proses bisnis kopi dipaparkan kurang lebih 2 jam, dan terjadi diskusi panjang pada forum tanya jawab. Forum diskusi berakhir pada jam 18.00 wib.

poto by Mukidi

Hari kedua tepat Sabtu, 16 November 2024 kegiatan kunjungan ke pelaku usaha kopi dengan tujuan ke Pak Tuhar. Sebagai ketua umum MPIGKAJSS (Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Arabika Java Sindoro Sumbing) menjelaskan dengan detail tentang awal penanaman kopi dan memberikan pemahaman petani sehingga mau menanamnya.

Tuhar dibantu dua stafnya untuk memandu tamu dari Bappelitbangda Purbalingga untuk menjelaskan pada lokasi penjemuran, stok bahan baku dan roasting kopi. Waktu 2 jam terasa sedikit karena begitu ramah pelayanan dari Tuhar apalagi sambil menikmati secangkir kopi dari hasil karyanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *