Temu Bisnis Rantai Pasok Destinasi super Prioritas Pariwisata Borobudur

poto by Ari SN

Kegiatan ini digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, deputi bidang industri dan investasi. Rapat pra temu bisnis untuk penguatan rantai pasok di destinasi pariwisata super prioritas Borobudur, bertempat di The Phoenix Hotel Yogyakarta, Jalan Jendral Sudirman No. 9 Cokrodiningratan.

Temu rantai pasok ini berlangsung pada Jum’at, 22 April 2022, diikuti oleh 30 hotel berbintang di wilayah DIY dan Jateng, serta 20 UMKM yang sudah terpilih. Umkm yang terpilih tersebut dari Kabupaten Temanggung, Magelang, Purworejo, Yogyakarta dan lembaga pengusulnya rumah BUMN Pertamina dan Telkom.

Acara yang dibuka oleh Deputi Bidang Industri dan Investasi, dalam sambutannya mengajak pada pihak hotel untuk mengunakan produk umkm. Hadir juga dalam acara kepala Dinas Pariwisata DIY, Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Borobudur, Direktur Manajemen Industri.

Setelah pembukaan dan paparan dari Badan Otoritas Borobudur dilanjut pengenalan produk UMKM yang dipandu oleh tim dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dalam pengenalan produk ini masing masing harus menyampaikan terkait jenis produk, berat, harga dan perijinan serta kapasitas produksinya.

Setalah paparan dari pihak hotel menyampaikan tanggapan tentang produk umkm. Bahkan sudah ada hotel yang sudah menggunakan produk hasil dari umkm, terlebih hasil olahan dari masyarakat sekitar hotel sebagai bentuk tanggung jawab lingkungan.

Dari pihak hotel juga menyampaikan ketika produk umkm agar bisa masuk dan bersaingan dalam hal jumlah, mutu, kontinyu dan harga ini perlu dipertimbangkan ini merupakan saran menarik bagi pelaku umkm. Tidak hanya itu dari pihak umkm juga ada yang menanyakan ketika produk bisa masuk ke hotel dan bagaimana cara pembayarannya. Pertanyaan tersebut dijawab mulai dari 14 hari, 30 hari, bahkan 90 hari, namun untuk pelaku umkm akan diprioritaskan sehingga nantiny biar nantinya bisa membantu proses produksi selanjutnya bagi umkm.

Pertemuan ini merupakan langkah awal perkenalan umkm dan hotel, dan dalam waktu dekat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan membuatkan katalog produk umkm. Pembuatan katalog ini direspon baik oleh pihak hotel, dan kalau tertarik bisa langsung kontak ke masing-masing umkm.

Tentunya pertemuan ini tidak berhenti disini saja, untuk tahap selanjutnya adalah pihak hotel sudah bisa meninang produk umkm dan terjadi perjanjian kerjasama. Dan itulah “secangkir kopi ada cerita banyak saudara dan penuh cinta”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *