-
Belajar Bertani Dari Dini #Ngajitetanen
Sebagai anak petani, penulis tergugah dan terpanggil untuk mengembangkan agar hasil pertanian mempunyai nilai tambah. Konsep petani mandiri dengan merupakan ide dan gagasan yang sudah diimplementasikan dengan kopinya. Konsep sekaligus sebuah pola contoh ini bisa dikatakan sudah terlihat hasilnya. Namun untuk pemahaman terhadap kader penerus petani perlu sebuah terobosan yaitu Ngaji Tetanen. Dari kata ngaji itu mempunyai arti belajar jadi bisa diartikan belajar tentang pertanian. Belajar ini jangkau luas mulai dari anak-anak hingga yang sudah tua. Proses belajar nantinya banyak prakteknya dan saling mengisi antar peserta. Materi ajar mulai dari bagaimana mengolah tanah yang sesuai kaedah konservasi. Tentu bagaimana nanti materi dikemas menarik. Ngaji tetanen dalam dua minggu yang lalu…
-
Berinovasi Dengan Alpukat
Minggu pagi, 23 Pebruari 2020, penulis biasa kegiatan rutin harus antar salah satu staf yang lagi selesaikan metode cepat tartil membaca Al qur’an. Tidak jauh saya antarnya, paling sekitar 2 km, sampai naik bus aku harus menunggu. Tak lain semua dalam rangka mencari sebuah keberkahan. Usai itu dilanjut antar kopi ke Jumo, begitu kopi sampai tujuan, langsung menuju lokasi pembibitan alpukat. Lokasi pembibitan di Carikan Ngadirejo, berhenti dipinggir jalan aku kontak teman. Tak lama Dia datang dan menuju lokasi pembibitan. Yudha begitu panggilan akrab teman saya, cerita banyak tentang alpukat yang berinovasi dengan guru SMA nya waktu itu. Yudha sendiri banyak pengalaman tentang dunia pembibitan, penulis dulu melihatnya kiprah dalam…
-
Berbagi Ekologi Ekonomi
Sudah setahun bibit yang dibagikan ke petani, ada alpukat maupun kopi. Berbagi tak akan rugi begitu banyak orang mengatakan. Berbagi bibit kopi maupun alpukat bertujuan untuk perbaikan lahan dalam hal ini mengurangi tingkat erosi permukaan tanah. Tanaman tahunan seperti kopi dan alpukat ketika hujan akan menyimpan tetesan air hujan dan secara otomatis akan menambah debet air kedepannya. Dalam jangka panjang akan menghasilkan buah kopi maupun alpukat, sudah pasti akan menambah pendapatan bagi petani. Belum lama penulis cek kopi maupun alpukat yang sudah tertanam. Tingkat kematian kecil karena usai tanam kemaraunya panjang. Namun ketika batang tidak kering semua masih akan bisa tumbuh tunas. Kebanyakan petani yang tanam kopi masih ditanam pada…
-
Konservasi Ekonomi
Mengajak untuk berubah itu tidak semudah yang dibayangkan. Ada sebuah proses panjang, seperti ketika kita menanam. Ketika kita menanam sayur maka ada jenis sayur yang bisa dipanen dalam waktu 35 hari, 60 hari dan selanjutnya. Begitu juga ketika kita menanam buah yang otomatis akan lebih lama panennya. Konsisten menunggu sampai panen itulah sebuah proses panjang yang harus dilalui. Penulis mencoba menerapkan konsep petani mandiri, dari tanam hingga sampai proses produksi hingga pemasaran produk. Mulai dari bagaimana mengolah lahan yang miring,tanpa kaedah konservasi dan harus ditata dengan kaedah konservasi. Mengurangi tingkat erosi permukaan tanah ini menjadi sebuah mimpi yang paling sederhana. Tentunya dalam berfikir sebuah konservasi tak lepas harus berfikir ekonomi…
-
Pola Pangkas Kopi
Menaman tanaman jenis tanaman keras baik itu yang buah maupun kayu perlu sebuah pemangkasan. Pola pangkas jenis tanam tentunya beda, jenis tanaman yang hasilnya diambil buahnya atau bijinya dengan tanaman diambil kayunya. Pohon yang diambil buahnya atau bijinya salah satunya adalah kopi. Pola pangkas dikopi ini meliputi beberapa tahapan setelah tanam. Ketika kopi tanam pada ketinggian 60 cm atau batang sudah berkayu, ketika ditanam dalam waktu satu tahun atau sudah mencapai ketinggian 100 cm sampai dengan 120cm harus dipangkas tahap pertama. Pemangkas tahap pertama ini bertujuan agar batang bawah semakin kuat, dan pada buah disatang produksi maksimal.
-
Ngopi dan Ngelinting
Ngopi dan ngelinting acara yang digagas dari para pengiat perkopian dan pertembakauan. Pengiat kopi dan tembakau yang tergabung dalam masyarakat perlindungan indikasi geografis, dengan bahasa yang populer IG. Judul kegiatan yang diambil panitia “Ngopi dan Ngelinting 3 IG”. Tak lain 3 IG tersebut diambil dari IG Kopi Arabika Java Sindoro Sumbing, IG Srinthil Tembakau Temanggung dan IG Kopi Robusta Temanggung. Acara berlangsung dua hari mulai tanggal 13 – 14 Oktober 2018. Kegiatan meliputi workshop perkopian, Lombo seduh, dan lainnya. Workshop perkopian yang dipaparkan dari hulu oleh Dinas partanian dan ketahanan pangan, dan dari hulu oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, dan Bupati selaku penentu kebijakan serta dari Komisi B DPRD…
-
Ngopi dan Ngelinting Satu Tekadnya 3-IG (Indikasi Geografis)
-
KEBUN IDE
Kebun ide itulah namanya, lokasi yang terletak disektor 9 Bintaro. Kebun ide kalau penulis melihat sebagai tempat berkebun, lokasi tersebut didesign seperti kebun dan merupakan pertemuan banyak orang sehingga terjadi proses tukar gagasan atau ide. Di kebun ide ada salah satu panggung yang ditata sangat luar biasa. Panggung ukuran tidak begitu besar dengan bahan dari besi, dengan karet sebagai penambah nuasa warna warni dan akan jadi menarik ketika terkena cahaya lampu. Tempat diskusi yang disediakan, ditengah panggung langsung diatas tanah dengan dilandasi pecahan batu, peserta diskusi bisa duduk dikursi yang sediakan panitia, namun juga bisa duduk diatas panggung. Saya sampai ke kebun ide atas undangan pak Handoko Hendroyono, founder viva…
-
Belajar Bersama Petani Pati
Terimakasih penulis ucapkan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Balai Pemanfaatan Hasil Hutan dan Kapasitas Kelembagaan wilayah 1, Provinsi Jawa Tengah. Karena undangan dari Dinas tersebut sehingga saya/penulis sampai ke Pati. Ketemu dengan petani merupakan sesuatu yang sangat menyenangkan, bisa menemukan sesuatu pengalaman baru, bahkan ketemu banyak petani bisa menemukan inspirasi baru. Acara bertempat di Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati. Petani yang terlibat dalam diskusi dari lembaga masyarakat desa hutan. LMDH merupakan lembaga yang anggotanya petani yang mengarap lahan negara yang dikelola perhutani. Perjalanan 4 jam itu hilang lelahnya karena semangat dan selalu dinikmati ketika ketemu dan petani, apalagi anggota dan dinas terkait yang hadir ramah dan murah senyum.…
-
Ngobrol Di Kebun Bambu
Bertemu dan diskusi itu hal yang biasa, kali ini ngobrol dengan petani dan wanita tani yang punya kopi di Dusun Ngadiprono Ngadimulyo. Sore hari mereka berkumpul ditengah kebun bambu, lokasi kebun bambu ini yang sering buat gelaran pasar papringan. Rabu, 17 Oktober 2018 merupakan hal yang menarik bagi penulis. Bertemu dan berdiskusi dengan para petani yang juga memiliki semangat untuk merawat kopi yang ada disekitar pasar papringan. Petani yang hadir memiliki pohon kopi, tapi belum dirawat secara maksimal. Penulis mengajak bagaimana agar pohon kopi bisa produksi maksimal dan mempunyai nilai tambah yang lebih. Nilai tambah disini adalah mengolah kopi dari biji mentah menjadi bubuk dan siap seduh, dan ini merupakan…