Selangkah Realisasikan Mimpi


Proses diskusi merupakan sebuah langkah untuk menuangkan ide-ide. Gagasan mungkin bisa dianggap sepele, karena perlu langkah contoh, dan bukti yang bisa dilihat. Konsep-konsep itu perlu dalam langka membangun kemandirian petani, yang pada akhirnya akan berdampak peningkat kesejahteraan pada diri keluarga petani.
Berangkat dari pertemuan selapanan atau per 35 hari ketemu, sering sharing sehingga akan ada perubahan pola pikir. Kadang perubahan pola pikir sudah ada tapi keberanian mengambil tindakan belum ada karena tampil beda dengan keluarga tani lainnya.
Tukijan, Trimo, Sio, Saifudin dan anggota “mekar tani jaya” Jambon Gandurejo Bulu Temanggung, Jawa Tengah. Mereka mulai berani mengambil sikap untuk menanam kopi dan alpokat. Tukijan yang kebunnya bersebelahan dengan penulis ternyata mengalami tanaman kopi milik penulis. Dari cara pangkas, pemupukan dan lainnya.
Melihat merupakan proses belajar yang luar biasa, kini Tukijan pekarang yang satu ditanami kopi dan ada alpokat. Januari 2019 mekar tani jaya menanam kopi dan alpokat dengan harapan bisa menata lingkungan dan ekonomi. Semangat dan antusias mereka terlihat sekali ketika ambil bibit langsung ditanam pada lahan masing-masing, karena mengajar masih dalam musim hujan.
Langkah memadukan komoditas tahunan ini bentuk menata penghasilan yang akan jadi tabungan. Sehingga dalam satu lahan akan tercipta panen musiman dan tahunan. Langkah merealisasikan sebuah mimpi merupakan tahap awal ketika mereka mulai menanam.
Tentunya masih ada tahap belajar lainnya yaitu merawat sampai pada menghasilkan sebuah buah. Ujian selanjutnya tak lain menjaga konsistensi dan tahan godaan. Berubah untuk memperbaiki diri itu lebih baik, tentunya menuju perbaikan lahan dan ekonomi.
Keseriusan lainnya terlihat mulai dari mengatur jarak tanam, dan bahkan ada yang menata terasnya. Semoga selangkah merealisasikan sebuah mimpi pada tahap awal ini akan bisa terlampaui. Itulah “secangkir kopi ada cerita banyak saudara dan penuh cinta”. Salam petani mandiri menata lingkungan dan ekonomi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *