Magang dan Pembibitan Kopi

Kopi Mukidi yang beralamat di Dusun Jambon Desa Gandurejo Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung sering dapat pertanyaan dari mahasiswa ketika mendapatkan tugas dari kampusnya, mulai dari tanya apakah bisa untuk penelitian hingga sampai pada magang. Kopi Mukidi selalu menjawab silakan datang ke lokasi sekaligus survey dan bisa diskusi untuk aturan yang harus disepakati ketika akan penelitian maupun magang.

Pada 25 Januari – 13 februari 2021 ada satu kelompok mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto, fakultas Pertanian Agribisnis, ada 5 mahasiswa. Bukan magang tapi kerja praktek dalam berwirausaha, melihat langsung kegiatan dari hasil pertanian, produksi dan pemasaran.

Kopi Mukidi memberikan praktek dasar yaitu membuat bibit kopi. Pembuatan bibit kopi mengambil dari anakan kopi, yaitu buah biji yang sudah tua dan jatuh dan tumbuh jadi anakan kopi. Tapi sebelum untuk membuat bibitan Mukidi sebagai owner Kopi Mukidi mengenalkan dulu tentang konsep petani mandiri yang akhirnya menghasilkan produk kopinya.

Konsep Petani Mandiri yang digagasnya berhasil membuahkan hasil dan sekaligus sebagai pola contoh karena Mukidi melakukannya. Sebelum memindahkan anakan kopi ke polibag terlebih dahulu harus membuat media tanam yang terdiri dari tanah dan pupuk kandang.

Media tanam sudah masuk ke polibag, siram dulu dengan air. Buat lubang tanam dan masukan anakan kopi. Setelah tertanam pada media tanam jaga kelembaban tanah agar benih kopi tidak kering. Tidak hanya menanam selesai tapi harus menganalisa dari harga tanah, benih dan polibag, serta tenaga kerja yang dibutuhkan.

Itu sekelumit tentang praktek kerja untuk membuat pembibitan dan menganalisanya. Kopi Mukidi berharap agar tumbuh wirausaha baru setelah usai praktek kerja, dan tak lupa selalu ucapakan “secangkir kopi ada cerita banyak saudara dan penuh cinta”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *