KONSERVASI, EKONOMI DAN GIZI

Sekitar dua tahun yang lalu, ada teman memberikan satu kilogram biji kelor. Biji itu dia beli dan tertulis dalam kemasan dari Blora. Dia bermaksud agar biji kelor itu disemai sebagai bentuk latihan dan usaha pembibitan untuk anak saya. Namun biji itu sempat didiamkan hampir setengah tahun, mungkin si sulung kurang begitu minat dalam pembibitan.

Setahun berikutnya saya coba bibitkan dengan metode dikecambahkan dulu, namun sampai 15 hari tidak berkecambah, mungkin sudah terlalu lama sehingga tingkat berkecambahnya menurut. Tak memutuskan semangat saya untuk menanam kelor, tak lain saya minta batang kelor dari petani.

Dari beberapa informasi disekitaran sini bahwa kelor bisa untuk obat, mulailah mencari rujukan tentang kelor. Dari internet dan ada salah satu teman juga yang mengelola kegiatan lingkungan dan tanaman obat di Bandung menanam kelor dan bilang buka web odesa.

Setelah banyak membaca semakin menambah semangat untuk menanam kelor. Sederhana bagi saya kenapa kelor saya pilih?. Selama ini lahan saya hanya tanaman kopi yang pada dataran tinggi. Selalu berfikir bagaimana agar kedepan lahan itu bisa menghasilkan atau panen selain kopi.

Kelor rencana akan saya tanam pada teras dan berfungsi sebagai penguat teras. Disisi lain akan saya gunakan sebagai penaung kopi, serta untuk tajar kemukus maupun panili kedepannya. Daun kelor banyak teman yang bilang enak disayur, saya mencoba membuktikan untuk sayur bening dan ternyata rasanya luar biasa. Banyak manfaat tentang kelor.

Dari biji kelor yang pertama gagal, namun karena minat saya untuk menanam tinggi, dan harus menanamnya. Saya minta teman yang di Bandung agar kirim biji kelor, setelah sampai Temanggung langsung saya semai dan alhamdulillah berkecambah.

Pertumbuhan luar biasa dari pohon yang tumbuh itu sudah ada beberapa yang saya potong untuk setek agar semakin banyak. Sekelumit tentang kelor ayoooo kesini berbagi tentang pertanian atau “ngaji tetanen”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *