Kiprah Strategis Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Java Arabika Sindoro Sumbing
Kopi Temanggung siapa yang tidak tahu, tentu semuanya paham. Bahwa Kopi Temanggung sudah berindikasi geografis, dengan nama Kopi Java Arabika Sindoro Sumbing. Artinya bahwa Kopi Temanggung mempunyai cita rasa yang beda dengan kopi wilayah lain.
Kabupaten Temanggung sendiri merupakan penghasil kopi terbesar di wilayah Jawa Tengah. Produksi Kopi Jawa Tengah 50 % ada di Kabupaten Temanggung. Tentunya ini merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat Temanggung, dan bagaimana akan mengelola dan mengembangkannya.
Tentunya dalam proses mengembangkan sebuah produksi pertanian terutama Kopi Temanggung tak luput dari membangun kesepahaman berorganisasi. Standar paska panen pasti akan dilalui dengan baik standar budidaya yang terpenuhi. Dua standart ini sangat erat kaitannya dengan masyarakat perlindungan indikasi geografis.
Lalu seberapa jauh kiprah atau program masyarakat perlindungan indikasi geografis kopi java arabika sindoro sumbing (MPIGKAJSS). Program yang terkait untuk pemahaman organisasi agar semakin kuat antara lain.
1. Sosialisasi tentang Indikasi Geografis bagi petani yang ada diwilayah lereng Sindoro Sumbing dan dilakukan secara swadaya.
2. Perekrutan anggota
3. Pendataan pohon kopi bagi anggotanya
4. Membangun kekuatan ekonomi bersama petani.
5. Membangun jejaring dengan para pihak
Dari program itu yang sudah terealisasi adalah sosialisasi dan perekrutan anggota baru. Diskusi kecil dengan pengurus kadang dilakukan lewat groups whatsapp. Kadang tim pemikir juga sering bertemu juga disekretariat MPIGKAJSS Jalan Parakan Wonosobo Km. 0 ,tepatnya satu atap dengan Af coffee roastery , Catgawen Parakan.