Jombor Membangun Kekuatan Dengan Kopi

Siapa yang tidak tahu Jombor? Sebuah desa diwilayah Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung. Begitu anda masuk gapura desa sudah terlihat pohon kopi robusta yang luar biasa, dan beberapa rumah ada juga yang halamannya malah ada pohon kopinya.

Kopi yang tumbuh di Desa Jombor Jumo, jenis kopi robusta, karena dibawah 800 m dpl. Terlihat banyak pohon sengon menaungi kopi, selain sebagai tabungan karena sengon semakin besar harga semakin mahal.

Sebuah kehormatan tersendiri bagi Kopi Mukidi mendapat undangan dari Pemerintahan Desa Jombor Jumo Temanggung, untuk membagikan pengalamannya kepada karang taruna. Awalnya Kopi Mukidi diundang kesana karena kedatangan tim dari spedagi, sebagai pendamping desa tersebut. Spedagi yang sudah banyak berkecimpung di Desa Jombor menemukan banyak potensi lokal salah satunya kopi.

Selang beberapa minggu dari kunjungan tim spedagi, penulis sebagai owner Kopi Mukidi diundang oleh Pemerintah Desa Jombor Jumo Temanggung untuk membagikan pengalamannya terkait tentang pengolahan kopi.

Pelatihan yang berlangsung selama 2 hari, pada tanggal 29 – 30 November 2021, diikuti oleh Karang Taruna Desa Jombor dengan perwakilan tiap dusun dengan jumlah peserta 17 orang.

Pelatihan hari pertama membahas tentang paska panen kopi, mengenal mutu kopi sesuai SNI biji kopi, sampai pada sangrai kopi. Sedangkan materi hari kedua meliputi icip kopi, bikin menu minuman dengan bahan utama kopi, serta diskusi langkah tindak lanjut setelah pelatihan.

Dari tingkat kehadiran selama 2 hari peserta datang semua, dan sangat respon terhadap kegiatan terlihat sekali dalam proses diskusi banyak yang bertanya terkait dengan pasar, dan cara memulai untuk usaha perkopian.

Hadir juga dalam pelatihan Camat Jumo memberikan motivasi agar Kopi Jombor bisa dikembangkan agar bisa memberikan nilai tambah. Pada acara penutupan Kepala Desa meminta kepada Karang Taruna supaya mengamalkan ilmunya agar bermanfaat dan kedepan bisa membangun kekuatan ekonomi desa. Itulah tentang “secangkir kopi ada cerita banyak saudara dan penuh cinta”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *